Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
Anggota Komisi XI DPR RI Fathi. Foto: Farhan/vel
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi tentang pasar modal dimulai sejak dini atau sejak jenjang sekolah dasar (SD). Menurutnya, langkah ini dinilai penting untuk membangun fondasi literasi keuangan masyarakat sejak dini.
Upaya ini ia dukung penuh demi menghadapi perkembangan ekonomi global yang fluktuatif. “Edukasi pasar modal sejak usia dini adalah terobosan yang sangat positif. Jika anak-anak sudah diperkenalkan dengan konsep pasar modal di tingkat SD, mereka akan tumbuh dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan, investasi, dan pengelolaan risiko,” ujar Fathi melalui rilis yang disampaikan kepada Parlementaria, di Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Dirinya menekankan, kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan institusi pendidikan harus selaras untuk memastikan kebijakan ini terimplementasi secara efektif. Ia juga menyampaikan penyusunan kurikulum yang tepat bisa menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Jika anak-anak sudah diperkenalkan dengan konsep pasar modal di tingkat SD, mereka akan tumbuh dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan, investasi, dan pengelolaan risiko”
“Kurikulum yang dirancang harus relevan, sederhana, dan menarik untuk anak-anak. Pendekatan kreatif, seperti menggunakan permainan edukatif atau simulasi sederhana, dapat membantu mereka memahami konsep pasar modal tanpa merasa terbebani,” imbuh Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Membidangi komisi yang mengawasi sektor keuangan dan perbankan, Fathi berkomitmen untuk konsisten mendorong program-program peningkatan literasi keuangan di Indonesia. Edukasi pasar, tegasnya, bukan hanya modal untuk mendukung pertumbuhan sektor keuangan, akan tetapi juga menciptakan generasi muda yang lebih melek finansial dan mandiri secara ekonomi.
“Dengan literasi keuangan yang baik, generasi muda Indonesia akan mampu membuat keputusan finansial yang bijak, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” tegasnya.
Menutup pernyataan, dirinya menyampaikan Komisi XI DPR RI bersama pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat, termasuk melalui program-program yang menyasar kelompok usia muda. Langkah ini, ucapnya, diharapkan bisa mencetak investor-investor muda yang cerdas dan berintegritas di masa depan. (ums/rdn)